• Ninja gaiden test snapdragon 680
    https://youtu.be/fbiQmfP2s2o?si=K-Qw4t3gyeUQsw69
    Ninja gaiden test snapdragon 680 https://youtu.be/fbiQmfP2s2o?si=K-Qw4t3gyeUQsw69
    Suka
    Yay
    Wow
    Marah
    4
    · 0 Komentar ·0 Dibagikan ·282 Dilihat ·0 Ulasan
  • Imternet cemvat vumwat amfa
    Imternet cemvat vumwat amfa
    Haha
    Marah
    3
    · 0 Komentar ·0 Dibagikan ·383 Dilihat ·3 Plays ·0 Ulasan
  • Sometimes they don't leave you directly. Instead, they treat you like **** until you leave them & then they blame you. This toxic pattern is a classic example of emotional manipulation, designed to control and distort reality.

    This harmful behavior includes gaslighting to erode self-trust, emotional blackmail to maintain power, and constant criticism to diminish self-worth. The goal is to push you to the breaking point, force you into submission, and make you doubt your sanity.

    But when you finally escape, they flip the narrative, play the victim, and blame you for their abuse. This blame-shifting is a desperate attempt to avoid accountability, maintain control, and preserve their false narrative.

    Don't fall for their manipulations. Recognize the red flags: disregard for boundaries, emotional unavailability, and consistent disrespect. You deserve respectful treatment, healthy communication, and emotional safety.

    Healing requires self-awareness, boundary setting, and forgiveness – not for them, but for yourself. Rise above the toxic chaos. Reclaim your identity, voice, and self-worth.

    You're not responsible for their actions. You're strong for surviving, brave for escaping, and worthy of love and happiness. Break free from the cycle of guilt and shame. Embrace your resilience, courage, and self-love.

    Empower yourself with knowledge, surround yourself with love, and emerge stronger from the darkness of manipulation. Shine your light, speak your truth, and walk away from the toxic shadows that once held you captive.

    You are worthy of love, happiness, and freedom. Remember, their behavior is not your fault. Their abuse is not your shame. You are deserving of love, worthy of respect, and capable of healing.

    Hold your head high, stand firm in your truth, and never let anyone diminish your worth. Your voice matters, your feelings count, and your well-being is paramount. You got this. You are strong, brave, and deserving of a beautiful life.
    Sometimes they don't leave you directly. Instead, they treat you like shit until you leave them & then they blame you. This toxic pattern is a classic example of emotional manipulation, designed to control and distort reality. This harmful behavior includes gaslighting to erode self-trust, emotional blackmail to maintain power, and constant criticism to diminish self-worth. The goal is to push you to the breaking point, force you into submission, and make you doubt your sanity. But when you finally escape, they flip the narrative, play the victim, and blame you for their abuse. This blame-shifting is a desperate attempt to avoid accountability, maintain control, and preserve their false narrative. Don't fall for their manipulations. Recognize the red flags: disregard for boundaries, emotional unavailability, and consistent disrespect. You deserve respectful treatment, healthy communication, and emotional safety. Healing requires self-awareness, boundary setting, and forgiveness – not for them, but for yourself. Rise above the toxic chaos. Reclaim your identity, voice, and self-worth. You're not responsible for their actions. You're strong for surviving, brave for escaping, and worthy of love and happiness. Break free from the cycle of guilt and shame. Embrace your resilience, courage, and self-love. Empower yourself with knowledge, surround yourself with love, and emerge stronger from the darkness of manipulation. Shine your light, speak your truth, and walk away from the toxic shadows that once held you captive. You are worthy of love, happiness, and freedom. Remember, their behavior is not your fault. Their abuse is not your shame. You are deserving of love, worthy of respect, and capable of healing. Hold your head high, stand firm in your truth, and never let anyone diminish your worth. Your voice matters, your feelings count, and your well-being is paramount. You got this. You are strong, brave, and deserving of a beautiful life.
    Suka
    Cinta
    2
    · 0 Komentar ·0 Dibagikan ·731 Dilihat ·0 Ulasan
  • kepedean mff
    kepedean mff
    Haha
    Suka
    Wow
    4
    · 0 Komentar ·0 Dibagikan ·252 Dilihat ·0 Ulasan
  • Perjalanan Hidup Beethoven.

    Ludwig van Beethoven lahir pada 16 Desember 1770 di Kota Bonn, Kekaisaran Romawi Suci. Ia berasal dari keluarga sederhana, anak dari Maria Magdalena van Beethoven dan Johann van Beethoven. Beethoven memiliki dua adik laki-laki, Caspar dan Johann. Sejak kecil, ia mengalami banyak peristiwa pahit yang kelak membangkitkan jiwanya dalam musik.

    Ayahnya, Johann, adalah seorang musisi istana (court musician), yang bekerja untuk keluarga bangsawan. Namun, karirnya tidak terlalu cemerlang dan ia lebih dikenal karena gaya hidupnya yang suka mabuk dan bersikap kasar. Johann sering memaksa Beethoven bermain musik, seperti piano dan harpa, sejak usia dini. Jika Beethoven melakukan kesalahan, ayahnya akan memarahinya dengan keras, bahkan memperlakukannya kasar. Tetangga mereka sering melihat Beethoven menangis saat memainkan harpa, dan terkadang ia dikurung di basement serta dilarang tidur jika masih melakukan kesalahan.

    Meskipun demikian, ayahnya menyadari bakat besar yang dimiliki Beethoven. Pada usia enam tahun, Beethoven tampil di hadapan para bangsawan kerajaan dalam pertunjukan musik pertamanya yang diberi judul "Little Son of 6 Years". Pertunjukan itu memperlihatkan bakat luar biasa Beethoven di usia yang sangat muda. Setelah itu, Beethoven bersekolah di sekolah dasar Latin bernama "Tirocinium". Namun, ia kesulitan memahami pelajaran di sekolah, meskipun sangat peka terhadap musik.

    Pada tahun 1781, Beethoven memutuskan untuk berhenti sekolah dan fokus sepenuhnya pada musik. Ia belajar dari Christian Gottlob Neefe, seorang pemain organ istana. Namun, pada tahun 1784, ayahnya jatuh sakit akibat kecanduan alkohol, sehingga tidak mampu lagi bekerja. Beethoven, sebagai anak tertua, harus mengambil alih tanggung jawab keluarga. Ia meminta pihak istana untuk diangkat sebagai asisten organis, dan meskipun gajinya rendah, ia mulai bekerja sebagai musisi profesional.

    Pada tahun 1784, Beethoven dikirim ke Wina, pusat musik Eropa pada masa itu. Saat berada di Wina, Mozart mendengar permainannya dan dikatakan bahwa Mozart berkata, "Perhatikan dia, suatu hari nanti dia akan memberi dunia sesuatu untuk dibicarakan." Meskipun begitu, Beethoven dan Mozart tidak pernah bertemu secara langsung. Tak lama setelah itu, Beethoven mendapat kabar bahwa ibunya sakit, sehingga ia harus kembali ke Bonn. Setelah kembali, posisi Beethoven di jajaran musisi istana naik, dan ia mulai diizinkan memainkan karya musiknya sendiri.

    Pada tahun 1790, saat Kaisar Joseph II meninggal, Beethoven diminta untuk menciptakan musik penghormatan. Namun, musik yang ia buat tidak pernah dimainkan, dan orang-orang menganggapnya sebagai kegagalan. Baru satu abad kemudian, sejarawan menemukan karya tersebut, berjudul Cantata on the Death of Emperor Joseph II, dan mereka menyatakan bahwa itu adalah salah satu mahakarya pertamanya.

    Pada tahun 1792, ketika pasukan revolusi Prancis menyerbu Bonn, Beethoven harus pergi ke Wina. Di sana, ia mempelajari musik lebih mendalam dengan para master seperti Joseph Haydn untuk piano, Antonio Salieri untuk komposisi vokal, dan Johann Albrechtsberger untuk kontrapung. Di Wina, Beethoven menyadari bahwa ia memiliki bakat luar biasa dalam improvisasi, yang membuat karyanya begitu unik.

    Debut konser Beethoven berlangsung pada 29 Maret 1795, saat ia pertama kali tampil sebagai pianis. Pada tahun 1800, Beethoven mempersembahkan Symphony No.1 in C Major di Royal Imperial Theater, Wina. Walaupun simfoni ini sangat dihargai, Beethoven sendiri tidak menyukai karyanya tersebut. Dikenal sebagai pria pemalu dan pemarah, Beethoven menghabiskan seluruh waktunya untuk musik. Ia jatuh cinta pada seorang wanita bernama Antoine Brentano, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan karena wanita itu telah menikah.

    Beethoven sering merasa kesepian dan menderita, yang berkontribusi pada sifat pemarah dan paranoianya. Namun, di balik penderitaan itu, ia terus menciptakan karya musik yang indah. Pada tahun 1801, Beethoven mulai mengalami masalah pendengaran, yang kemudian berkembang menjadi tuli. Ia menulis surat kepada temannya, Franz Wiggler, mengungkapkan penderitaannya:

    "Saya harus mengakui bahwa saya menjalani hidup yang menyedihkan. Selama hampir dua tahun, saya tidak bisa menghadiri acara sosial apa pun hanya karena saya tidak mungkin mengatakan kepada orang-orang: Saya tuli. Jika saya memiliki profesi lain, saya mungkin dapat mengatasi kelemahan saya; tetapi dalam profesi saya, itu adalah hambatan yang mengerikan."

    Meskipun ketuliannya semakin parah, Beethoven tetap menciptakan karya-karya besar. Salah satu karyanya yang paling terkenal, Moonlight Sonata dan Für Elise, lahir dari masa-masa sulit tersebut. Meskipun ia tidak bisa lagi mendengar musik dengan sempurna, Beethoven tetap menjadi salah satu komposer terbesar dalam sejarah.


    Sumber Mythical Pocket

    Follow untuk informasi lebih banyak!

    Perjalanan Hidup Beethoven. Ludwig van Beethoven lahir pada 16 Desember 1770 di Kota Bonn, Kekaisaran Romawi Suci. Ia berasal dari keluarga sederhana, anak dari Maria Magdalena van Beethoven dan Johann van Beethoven. Beethoven memiliki dua adik laki-laki, Caspar dan Johann. Sejak kecil, ia mengalami banyak peristiwa pahit yang kelak membangkitkan jiwanya dalam musik. Ayahnya, Johann, adalah seorang musisi istana (court musician), yang bekerja untuk keluarga bangsawan. Namun, karirnya tidak terlalu cemerlang dan ia lebih dikenal karena gaya hidupnya yang suka mabuk dan bersikap kasar. Johann sering memaksa Beethoven bermain musik, seperti piano dan harpa, sejak usia dini. Jika Beethoven melakukan kesalahan, ayahnya akan memarahinya dengan keras, bahkan memperlakukannya kasar. Tetangga mereka sering melihat Beethoven menangis saat memainkan harpa, dan terkadang ia dikurung di basement serta dilarang tidur jika masih melakukan kesalahan. Meskipun demikian, ayahnya menyadari bakat besar yang dimiliki Beethoven. Pada usia enam tahun, Beethoven tampil di hadapan para bangsawan kerajaan dalam pertunjukan musik pertamanya yang diberi judul "Little Son of 6 Years". Pertunjukan itu memperlihatkan bakat luar biasa Beethoven di usia yang sangat muda. Setelah itu, Beethoven bersekolah di sekolah dasar Latin bernama "Tirocinium". Namun, ia kesulitan memahami pelajaran di sekolah, meskipun sangat peka terhadap musik. Pada tahun 1781, Beethoven memutuskan untuk berhenti sekolah dan fokus sepenuhnya pada musik. Ia belajar dari Christian Gottlob Neefe, seorang pemain organ istana. Namun, pada tahun 1784, ayahnya jatuh sakit akibat kecanduan alkohol, sehingga tidak mampu lagi bekerja. Beethoven, sebagai anak tertua, harus mengambil alih tanggung jawab keluarga. Ia meminta pihak istana untuk diangkat sebagai asisten organis, dan meskipun gajinya rendah, ia mulai bekerja sebagai musisi profesional. Pada tahun 1784, Beethoven dikirim ke Wina, pusat musik Eropa pada masa itu. Saat berada di Wina, Mozart mendengar permainannya dan dikatakan bahwa Mozart berkata, "Perhatikan dia, suatu hari nanti dia akan memberi dunia sesuatu untuk dibicarakan." Meskipun begitu, Beethoven dan Mozart tidak pernah bertemu secara langsung. Tak lama setelah itu, Beethoven mendapat kabar bahwa ibunya sakit, sehingga ia harus kembali ke Bonn. Setelah kembali, posisi Beethoven di jajaran musisi istana naik, dan ia mulai diizinkan memainkan karya musiknya sendiri. Pada tahun 1790, saat Kaisar Joseph II meninggal, Beethoven diminta untuk menciptakan musik penghormatan. Namun, musik yang ia buat tidak pernah dimainkan, dan orang-orang menganggapnya sebagai kegagalan. Baru satu abad kemudian, sejarawan menemukan karya tersebut, berjudul Cantata on the Death of Emperor Joseph II, dan mereka menyatakan bahwa itu adalah salah satu mahakarya pertamanya. Pada tahun 1792, ketika pasukan revolusi Prancis menyerbu Bonn, Beethoven harus pergi ke Wina. Di sana, ia mempelajari musik lebih mendalam dengan para master seperti Joseph Haydn untuk piano, Antonio Salieri untuk komposisi vokal, dan Johann Albrechtsberger untuk kontrapung. Di Wina, Beethoven menyadari bahwa ia memiliki bakat luar biasa dalam improvisasi, yang membuat karyanya begitu unik. Debut konser Beethoven berlangsung pada 29 Maret 1795, saat ia pertama kali tampil sebagai pianis. Pada tahun 1800, Beethoven mempersembahkan Symphony No.1 in C Major di Royal Imperial Theater, Wina. Walaupun simfoni ini sangat dihargai, Beethoven sendiri tidak menyukai karyanya tersebut. Dikenal sebagai pria pemalu dan pemarah, Beethoven menghabiskan seluruh waktunya untuk musik. Ia jatuh cinta pada seorang wanita bernama Antoine Brentano, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan karena wanita itu telah menikah. Beethoven sering merasa kesepian dan menderita, yang berkontribusi pada sifat pemarah dan paranoianya. Namun, di balik penderitaan itu, ia terus menciptakan karya musik yang indah. Pada tahun 1801, Beethoven mulai mengalami masalah pendengaran, yang kemudian berkembang menjadi tuli. Ia menulis surat kepada temannya, Franz Wiggler, mengungkapkan penderitaannya: "Saya harus mengakui bahwa saya menjalani hidup yang menyedihkan. Selama hampir dua tahun, saya tidak bisa menghadiri acara sosial apa pun hanya karena saya tidak mungkin mengatakan kepada orang-orang: Saya tuli. Jika saya memiliki profesi lain, saya mungkin dapat mengatasi kelemahan saya; tetapi dalam profesi saya, itu adalah hambatan yang mengerikan." Meskipun ketuliannya semakin parah, Beethoven tetap menciptakan karya-karya besar. Salah satu karyanya yang paling terkenal, Moonlight Sonata dan Für Elise, lahir dari masa-masa sulit tersebut. Meskipun ia tidak bisa lagi mendengar musik dengan sempurna, Beethoven tetap menjadi salah satu komposer terbesar dalam sejarah. Sumber Mythical Pocket Follow untuk informasi lebih banyak!
    Cinta
    Suka
    Wow
    4
    · 2 Komentar ·0 Dibagikan ·484 Dilihat ·0 Ulasan
  • Burung siapa?
    #meme #kuyfollow #fyp #beranda #mf
    Burung siapa? #meme #kuyfollow #fyp #beranda #mf
    Suka
    2
    · 0 Komentar ·0 Dibagikan ·219 Dilihat ·0 Ulasan
Hasil Lainnya
Beli Paket Premium
Temukan paket yang tepat untuk kamu
Iklan
Iklan
Iklan

STOP JUDI ONLINE

KuySocial secara tegas dan menolak adanya aktivitas judi online pada komunitas ini. Mari ciptakan komunitas yang bersih dan nyaman.

KuySocial https://www.kuysocial.com